Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, dan Luas Lahan Terhadap Jumlah Poduksi Kopi Arabika di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE.,MP., Ni Nyoman Yuliarmi (2017) Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, dan Luas Lahan Terhadap Jumlah Poduksi Kopi Arabika di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. e-journal ekonomi pembangunan universitas udayana, 6 (6). ISSN 2303-0178

[img] Archive
f9911877b6d96c434fc7e6abb6c81576.pdf - Published Version

Download (624kB)

Abstract

ABSTRAK
Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja di bidang
pertanian. Oleh karena itu, sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar bagi
pertumbuhan ekonomi negara. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat. Penelitian
ini memiliki tujuan, yaitu: (1) untuk mengetahui pengaruh modal, tenaga kerja, dan luas lahan
secara serempak dan parsial terhadap jumlah produksi kopi arabika di Kecamatan Kintamani
Kabupaten Bangli, (2) untuk mengetahui sifat produksi kopi arabika di Kecamatan Kintamani
Kabupaten Bangli. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 100 petani kopi arabika,
dengan menggunakan metode proportional area random sampling, yaitu pengambilan
sampel berdasarkan wilayah dimana masing-masing bagian wilayah terambil sampelnya
secara acak. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh
peneliti melalui wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis linear berganda. Berdasarkan hasil analisis, modal, tenaga kerja, dan luas
lahan secara serempak berpengaruh signifikan terhadap jumlah produksi kopi arabika di
Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Secara parsial, modal, tenaga kerja dan luas lahan
berpengaruh signifikan terhadap jumlah produksi kopi arabika di Kecamatan Kintamani
Kabupaten Bangli.
Kata Kunci : Jumlah Produksi, Modal, Tenaga Kerja, Luas Lahan
ABSTRACT
Indonesia is an agricultural country which most of the population works in agriculture
sector. Therefore, the agricultural sector contributes significantly to economic growth.
Agricultural sectors is expected to fulfil the needs of people consumption.This research have
a purposes are: (1) to determine the effect of capital, labor, and land simultaneously and
partially on the number of Arabica coffee production in the district of Kintamani Bangli, (2)
to determine the nature of Arabica coffee production in the district of Kintamani Bangli. The
samples of this study are 100 farmers of arabican coffee that taken by using the proportional
area random sampling method, which is sampling based on the region where the respective
parts of the sample drawn at random. This study uses primary data, that means data is
collected by interviews. Data analysis techniques in this research is multiple linear analysis
techniques. The result of this study are, capital, labor, and land simultaneously significant
effect against the number of Arabican coffee production in Kintamani Bangli. Partially,
capital, labor and land area are significantly influence the amount of Arabica coffee
production in Kintamani Bangli.
Keywords: Total Production, Capital, Labor, LandPengaruh Modal, Tenaga Kerja dan Luas Lahan . . .[Ida Ayu Nyoman Utami Dewi, Ni Nyoman Yuliarmi]
1128
PENDAHULUAN
Setiap negara di dunia memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
sebagai penunjang untuk membuat pertumbuhan ekonomi negaranya (Ayuningsih,
2014). Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam terbanyak di
dunia. Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja
di bidang pertanian. Sektor pertanian dapat dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu
pertanian tanam pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Dari
kelima kelompok tersebut, komoditas perkebunan menjadi unggulan ekspor
Indonesia yang membuat Indonesia menjadi negara urutan ketiga sebagai negara
pengekspor kopi terbesar dengan pangsa pasar 7 persen, sedangkan di urutan
pertama diduduki oleh Brazil dengan pangsa pasar 28 persen dan di urutan kedua
diduduki oleh Kolombia dengan pangsa pasar 12 persen. Kopi sebagai salah satu
sumber utama pendapatan negara adalah hasil perkebunan yang merupakan
komoditas global bernilai ekonomi tinggi (Galih, 2014). Pertumbuhan ekonomi
merupakan indikator keberhasilan kinerja pemerintah dalam meningkatkan
pembangunan ekonomi di setiap negara (Aprilia, 2015).
Salah satu hasil perkebunan yang diekspor oleh Indonesia adalah kopi. Dari
berbagai jenis tanaman kopi yang ada di Indonesia hanya jenis tanaman Kopi
Robusta dan Kopi Arabika yang banyak diperdagangkan. Bali sebagai salah satu
daerah utama yang m

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: USDI USDI Universitas Udayana
Date Deposited: 20 Jul 2020 12:24
Last Modified: 20 Jul 2020 12:24
URI: https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/16579

Actions (login required)

View Item View Item