Pemanfaatan Ampas Tahu Terfermentasi dalam Ransum untuk Turunkan Akumulasi Lemak dan Kolesterol Tubuh Itik

Ir. Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi, M.P., Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi and Prof. Dr. Ir. I Gst. Nym. Gde Bidura, MS. IPM. AseanEng., I Gst. Nym. Gde Bidura and Apni Tristia Umiarti,S.Pt.,M.Si., Apni Tristia Umiarti and Ir. Anthonius Wayan Puger, MS, Anthonius Wayan Puger (2015) Pemanfaatan Ampas Tahu Terfermentasi dalam Ransum untuk Turunkan Akumulasi Lemak dan Kolesterol Tubuh Itik. Majalah Ilmiah Peternakan, 18 (2). ISSN 0853-8999

[img] Archive
ed3cc46186767e5eb62611d0e0f63086.pdf - Published Version

Download (645kB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan ampas tahu terfermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dalam ransum terhadap akumulasi lemak dan kadar kolesterol dalam tubuh itik bali umur 6-12 minggu. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat macam perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan (unit percobaan) menggunakan tiga ekor itik bali jantan umur 6 minggu dengan berat badan homogen. Ransum yang diberikan pada itik selama periode penelitian disusun isoprotein (CP:16%) dan isoenergi (2900 kkal ME/kg). Keempat perlakuan yang dicobakan, yaitu itik yang diberi ransum basal tanpa penggunaan ampas tahu sebagai kontrol (A); ransum dengan penggunaan 10% ampas tahu terfermentasi (B); ransum dengan penggunaan 20% ampas tahu terfermentasi (C), dan ransum dengan penggunaan 30% ampas tahu terfermentasi (D) dengan Saccharomyces cereviseae. Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati, yaitu konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, feed conversion ratio (FCR), berat karkas, persentase karkas, lemak abdominal, dan kadar kolesterol darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 10-30% ampas tahu terfermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dalam ransum ternyata tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum tetapi secara nyata (P<0,05) meningkatkan pertambahan berat badan, karkas, dan efisiensi penggunaan ransum, serta secara nyata (P<0,05) menurunkan jumlah lemak abdomen dan kadar kolesterol serum darah itik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 10-30% ampas tahu terfermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dalam ransum dapat meningkatkan penampilan itik bali jantan umur 6-12 minggu, serta menurunkan jumlah lemak abdomen dan kadar kolesterol serum darah itik.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: USDI USDI Universitas Udayana
Date Deposited: 20 Jul 2020 12:24
Last Modified: 20 Jul 2020 12:24
URI: https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/441

Actions (login required)

View Item View Item